Contoh Kutipan Novel Terjemahan dan Cara (Apresiasi) Mengomentarinya
Pembahasan kali ini adalah tentang pengertian mengomentari novel, cara mengomentari kutipan novel, Contoh mengomentari kutipan novel terjemahan, contoh novel terjemahan, dan contoh kutipan novel terjemahan.
Unsur intrinsik merupakan unsur pembentuk karya sastra yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik novel meliputi tema, amanat atau pesan, alur atau plot, latar atau setting, penokohan, sudut pandang, dan style atau gaya bahasa.
Unsur ekstrinsik karya sastra merupakan unsur pembentuk karya sastra yang berasal dari luar karya sastra. Unsur ekstrinsik novel, di antaranya latar belakang pendidikan pengarang, kondisi sosial masyarakat, adat daerah tertentu, dan sebagainya.
Untuk selamanya Joon Suh tak akan melupakan Laut Hwa Jin Po ini. Ketika di Amerika, tempat yang dirindukannya adalah Laut Hwa Jin Po. Dulu, ini adalah tempat Eun Suh menumpahkan air mata dan tempat mengucapkan perpisahan. Eun Suh mengatakan, bila ada kehidupan yang akan datang maka dia ingin berubah menjadi sebuah laut.
“Laut?” “Ng, laut! Asalkan melihat laut, hatiku berubah menjadi tenang, dan alasanku sebenarnya ingin berubah menjadi laut adalah ...” Eun Suh berhenti berkata, menatap Joon Suh.
“Laut, bukankah selalu ada di sini? Tidak akan berubah menjadi padang pasir di pagi hari, juga tidak akan tidak menyisakan setetes air lalu pergi menghilang. Jika benar ada kehidupan yang akan datang, aku berharap dapat sama seperti laut ini, senantiasa di tempat yang sama, tidak ingin berpisah dengan siapa pun ...”
“Kak, jika ingin bertemu denganku, datang saja ke tepi laut yang berwarna perak ini. Pada saat kamu datang, aku akan ada. Kita akan dapat saling bertemu ....”
Isi kisahan tersebut tersusun dari adanya unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangunnya. Unsur-unsur tersebut menjadi sangat penting dalam upaya memberikan komentar terhadap sebuah novel, karena dalam hal ini kemenarikan dari sebuah novel juga dapat diuraikan berdasarkan unsur-unsur tersebut.
Hal menarik yang dapat kalian petik dari kutipan novel di atas, di antaranya adalah tema percintaan yang dikemas dalam penceritaan dan gaya bahasa yang penuh kesan. Di antaranya adalah kesan sedih yang mendalam tampak dialami oleh tokoh-tokoh yang ada. Perpisahan terhadap orang yang dicintai adalah hal yang menyedihkan. Bahkan, kesedihan tokoh Eun Suh menjadikan dirinya ingin berubah menjadi Laut Hwa Jin Po yang memiliki banyak kenangan bersama Joon Suh.
Novel di atas merupakan novel terjemahan dari novel yang berjudul Endless Love karya Oh Soo Yeon dari Korea. Penerjemah dari novel tersebut adalah Antonia Stephani. Dari kutipan novel yang sepenggal tersebut, kalian disuguhkan sebuah peristiwa atau cerita yang menimbulkan banyak penafsiran. Di antara penafsiran itu dapat berupa pertanyaan; 1) Bagaimana awal mula kisah kedekatan antara Joon Suh dan Eun Suh?; 2) Apa sebab perpisahan mereka?; 3) Bagaimana akhir kisah mereka?; dan sebagainya.
Baca juga: Unsur Intrinsik Novel
Pengertian Unsur Intrinsik dan Ektrinsik
Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam pembentukannya.Unsur intrinsik merupakan unsur pembentuk karya sastra yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik novel meliputi tema, amanat atau pesan, alur atau plot, latar atau setting, penokohan, sudut pandang, dan style atau gaya bahasa.
Unsur ekstrinsik karya sastra merupakan unsur pembentuk karya sastra yang berasal dari luar karya sastra. Unsur ekstrinsik novel, di antaranya latar belakang pendidikan pengarang, kondisi sosial masyarakat, adat daerah tertentu, dan sebagainya.
Contoh Kutipan Novel Terjemahan
Hal-hal yang menarik dari sebuah novel dapat diuraikan berdasarkan atau atas pandangan terhadap kedua unsur tersebut. Untuk mengawali proses apresiasi, simaklah pembacaan kutipan novel remaja terjemahan berikut!Di Sanalah Kenangan Terowongan Biru
Karya: Oh Soo Yeon
Novel "Di Sanalah Kenangan Terowongan Biru" |
***
Pada saat itu Eun Suh bertanya begini kepada Joon Suh, “Kak, bila ada kehidupan yang akan datang, kamu ingin menjadi apa?” Eun Suh melanjutkan berbicara, “Jika aku, aku ingin berubah menjadi laut. Namun, aku tidak mau menjadi laut yang di tempat lain, ingin menjadi Laut Hwa Jin Po ini saja...”“Laut?” “Ng, laut! Asalkan melihat laut, hatiku berubah menjadi tenang, dan alasanku sebenarnya ingin berubah menjadi laut adalah ...” Eun Suh berhenti berkata, menatap Joon Suh.
“Laut, bukankah selalu ada di sini? Tidak akan berubah menjadi padang pasir di pagi hari, juga tidak akan tidak menyisakan setetes air lalu pergi menghilang. Jika benar ada kehidupan yang akan datang, aku berharap dapat sama seperti laut ini, senantiasa di tempat yang sama, tidak ingin berpisah dengan siapa pun ...”
“Kak, jika ingin bertemu denganku, datang saja ke tepi laut yang berwarna perak ini. Pada saat kamu datang, aku akan ada. Kita akan dapat saling bertemu ....”
(Sumber: Cinta Tanpa Akhir, 2002)
Pengertian dan Cara Mengomentari (Apresiasi) Novel
Pengertian dari mengomentari adalah memberikan komentar atau tanggapan. Mengomentari kutipan novel berarti memberikan tanggapan terhadap kutipan novel yang disajikan. Dalam hal ini, sebagaimana kalian ketahui bahwa hal-hal yang dapat ditanggapi dari sebuah novel meliputi kisahan yang menjadi isi dari novel tersebut.Isi kisahan tersebut tersusun dari adanya unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangunnya. Unsur-unsur tersebut menjadi sangat penting dalam upaya memberikan komentar terhadap sebuah novel, karena dalam hal ini kemenarikan dari sebuah novel juga dapat diuraikan berdasarkan unsur-unsur tersebut.
Hal menarik yang dapat kalian petik dari kutipan novel di atas, di antaranya adalah tema percintaan yang dikemas dalam penceritaan dan gaya bahasa yang penuh kesan. Di antaranya adalah kesan sedih yang mendalam tampak dialami oleh tokoh-tokoh yang ada. Perpisahan terhadap orang yang dicintai adalah hal yang menyedihkan. Bahkan, kesedihan tokoh Eun Suh menjadikan dirinya ingin berubah menjadi Laut Hwa Jin Po yang memiliki banyak kenangan bersama Joon Suh.
Novel di atas merupakan novel terjemahan dari novel yang berjudul Endless Love karya Oh Soo Yeon dari Korea. Penerjemah dari novel tersebut adalah Antonia Stephani. Dari kutipan novel yang sepenggal tersebut, kalian disuguhkan sebuah peristiwa atau cerita yang menimbulkan banyak penafsiran. Di antara penafsiran itu dapat berupa pertanyaan; 1) Bagaimana awal mula kisah kedekatan antara Joon Suh dan Eun Suh?; 2) Apa sebab perpisahan mereka?; 3) Bagaimana akhir kisah mereka?; dan sebagainya.
Baca juga: Unsur Intrinsik Novel
0 Response to "Contoh Kutipan Novel Terjemahan dan Cara (Apresiasi) Mengomentarinya"
Posting Komentar