Pengertian Teori Tata Surya Heliosentris dan Geosentris
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang teori tata surya, teori heliosentris (matahari sebagai pusat tata surya), teori geosentris (matahari mengelilingi bumi), tokoh pencetus teori (paham) geosentris dan heliosentris.
Planet bumi merupakan salah satu anggota dari 8 planet dalam sistem tata surya yang dihuni oleh kehidupan manusia. Dalam sistem tata surya matahari sebagai pusat peredaran tata surya dan menjadi salah satu sumber energi dalam kehidupan manusia.
Namun perlu kalian ketahui bahwa intuisi yang didasarkan pada fenomena sehari-hari dan pengamatan yang didasarkan pada hasil perhitungan data akan memunculkan suatu pertanyaan yang sangat mendasar yaitu, apakah matahari dan bulan yang mengelilingi bumi, sehingga bumi dianggap
sebagai pusat peredaran dalam sistem tata surya?
Atau apakah sebaliknya bahwa matahari sebagai pusatnya? Pertentangan ini muncul dibenak kita semua dan untuk menjawabnya pada pembahasan ini akan dibahas dengan jelas.
Pada Gambar di atas menunjukkan geocentris system dari Ptolomeus di mana setiap planet bergerak dalam lingkaran kecil atau episiklik dan pusat peredarannya adalah bumi.
Beberapa abad sebelumnya teori ini sudah dikemukakan namun Ptolomeus mampu menunjukkan suatu perbaikan. Beliau mampu memperhatikan pergerakan planet-planet di langit dengan jelas dan variasi jarak planet dari bumi.
Teori atau asumsi Nicolaus Copernicus dituangkan dalam sebuah bukunya yang berjudul De
Revolutionibus Orbium Coelestium ("Mengenai revolusi orbit langit") pada tahun 1543.
Planet bumi merupakan salah satu anggota dari 8 planet dalam sistem tata surya yang dihuni oleh kehidupan manusia. Dalam sistem tata surya matahari sebagai pusat peredaran tata surya dan menjadi salah satu sumber energi dalam kehidupan manusia.
Namun perlu kalian ketahui bahwa intuisi yang didasarkan pada fenomena sehari-hari dan pengamatan yang didasarkan pada hasil perhitungan data akan memunculkan suatu pertanyaan yang sangat mendasar yaitu, apakah matahari dan bulan yang mengelilingi bumi, sehingga bumi dianggap
sebagai pusat peredaran dalam sistem tata surya?
Atau apakah sebaliknya bahwa matahari sebagai pusatnya? Pertentangan ini muncul dibenak kita semua dan untuk menjawabnya pada pembahasan ini akan dibahas dengan jelas.
Teoei Geosentris
Claudius Ptolomeus (100-178 M) di Alexandria memperkenalkan geocentris system yang menyatakan bahwa bumi sebagai pusat peredaran tata surya.
Gambar: Teori Geosentris |
Pada Gambar di atas menunjukkan geocentris system dari Ptolomeus di mana setiap planet bergerak dalam lingkaran kecil atau episiklik dan pusat peredarannya adalah bumi.
Beberapa abad sebelumnya teori ini sudah dikemukakan namun Ptolomeus mampu menunjukkan suatu perbaikan. Beliau mampu memperhatikan pergerakan planet-planet di langit dengan jelas dan variasi jarak planet dari bumi.
Teori Heliosentris
Nicolaus Copernicus (1473-1543), mempertanyakan asumsi dari Ptolomeus, Copernicus menyatakan bahwa bumi dan anggota tata surya yang lain beredar mengelilingi matahari, dan bumi berputar pada porosnya.Teori atau asumsi Nicolaus Copernicus dituangkan dalam sebuah bukunya yang berjudul De
Revolutionibus Orbium Coelestium ("Mengenai revolusi orbit langit") pada tahun 1543.
Teori yang beranggapan bahwa matahari sebagai pusat tata surya disebut heliosentris. Helios berasal dari bahasa Yunani yang berarti matahari.
0 Response to "Pengertian Teori Tata Surya Heliosentris dan Geosentris"
Posting Komentar