Cara Menggunakan pH Meter
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang pengertian asam, basa dan garam serta indikator asam basa. Pada pembahasan kali ini kita akan mengukur tingkat keasaman suatu zat dengan menggunakan pH meter. Apa yang dimaksud dengan pH meter? Dan bagaimana cara menggunakan pH meter?
Untuk menyederhanakan penulisan, seorang ahli kimia dari Denmark bernama Sorensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk menentukan pH suatu larutan, yaitu:
Skala pada pH-meter menggunakan skala digit untuk pengukuran pH. Skala pH berkisar antara 0–14. Larutan dengan pH kurang dari 7 bersifat asam. Larutan dengan pH lebih dari 7 bersifat basa. Adapun larutan dengan pH 7 bersifat netral.
Penggunaan pH-meter dapat dianggap sebagai cara terbaik penentuan pH suatu larutan. Sebab pH meter mampu mengukur ion hidrogen dan menghitung nilai pH secara tepat.
Untuk larutan indikator universal, jika dimasukkan dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan garam yang mempunyai pH berbeda akan memberikan warna-warna yang berbeda pula.
Pada indikator universal bentuk kertas, caranya dengan mencelupkan kertas ke dalam larutan yang akan dicari pH-nya, selanjutnya dicocokkan dengan warna standar yang terdapat pada kemasan indikator tersebut.
Perhatikan tabel Daerah Warna pH Indikator Universal di bawah ini!
Demikian dua cara mengetahui tingkat keasaman suatu zat yaitu dengan menggunakan pH meter dan indikator universal.
Pengertian pH meter
Derajat keasaman (pH = potenz hidrogen) atau tingkat keasaman suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam larutan.Untuk menyederhanakan penulisan, seorang ahli kimia dari Denmark bernama Sorensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk menentukan pH suatu larutan, yaitu:
a. pH-meter
Di laboratorium, pH suatu larutan dapat ditentukan dengan alat pH-meter yang mempunyai ketelitian sampai dua angka desimal. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan lebih tepat dan lebih akurat dengan menggunakan pH-meter.Cara menggunakan pH meter
Alat pH-meter dioperasikan dengan cara mencelupkan elektroda ke dalam larutan yang diuji, dan harga (nilai) pH dapat dilihat pada skala pembacaan pada pH-meter.Skala pada pH-meter menggunakan skala digit untuk pengukuran pH. Skala pH berkisar antara 0–14. Larutan dengan pH kurang dari 7 bersifat asam. Larutan dengan pH lebih dari 7 bersifat basa. Adapun larutan dengan pH 7 bersifat netral.
Penggunaan pH-meter dapat dianggap sebagai cara terbaik penentuan pH suatu larutan. Sebab pH meter mampu mengukur ion hidrogen dan menghitung nilai pH secara tepat.
Gambar: Contoh pH meter |
b. Indikator universal
Indikator universal adalah campuran dari berbagai macam indikator asam-basa yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam, yaitu berupa larutan dan kertas.Untuk larutan indikator universal, jika dimasukkan dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan garam yang mempunyai pH berbeda akan memberikan warna-warna yang berbeda pula.
Pada indikator universal bentuk kertas, caranya dengan mencelupkan kertas ke dalam larutan yang akan dicari pH-nya, selanjutnya dicocokkan dengan warna standar yang terdapat pada kemasan indikator tersebut.
Perhatikan tabel Daerah Warna pH Indikator Universal di bawah ini!
pH | Warna Indikator Universal |
< 3 4 5 6 7 8 9 > 10 | merah merah jingga jingga kuning hijau kekuning-kuningan biru kehijau-hijauan biru ungu |
Demikian dua cara mengetahui tingkat keasaman suatu zat yaitu dengan menggunakan pH meter dan indikator universal.
0 Response to "Cara Menggunakan pH Meter"
Posting Komentar